Penentuan kawasan untuk kegiatan pariwisata bahari dan pantai dengan perangkat SIG telah banyak dilakukan pada data spasial berbasis vektor, namun pada penelitian ini dilakukan pada data raster. Analisis spasial pada data raster merupakan dasar dari metode Cell Based Modeling – SIG, yang dapat digunakan sebagai penentuan kawasan optimum (Suitability Modeling). Keunggulan lain dari metode Cell Based Modeling adalah struktur data raster yang lebih sederhana sehingga kompatibel dengan data satelit yang memiliki variabilitas spasial dan akurasi yang tinggi dalam mempresentasikan kawasan yang sesuai. Hal ini penting mengingat luasan cakupan wilayah pesisir Kabupaten Waropen sebagai lokasi penelitian dan beragamnya karakter bio-geo-fisik dan ekosistem pesisir dan laut yang dikaji, dan untuk pemetaan detail kawasan pariwisata sebagai pertimbangan efektifitas penelitian.