Jumlah dari keberadaan sampah laut semakin meningkat. Sekitar 60 – 80% sampah laut terdiri dari sampah plastik. Sampah plastik yang berakhir di laut memiliki berbagai ukuran salah satunya adalah mikroplastik yang berukuran < 5 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan warna mikroplastik pada saat pasang dan surut, mengetahui persentase dan kelimpahan dari jenis dan warna mikroplastik pada saat pasang dan surut Pengambilan sampel mikroplastik dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2019, pada 10 lokasi di Perairan Teluk Kupang menggunakan manta net dengan ukuran mata jaring 150 µm. Penghancuran bahan organik dari sampel dengan menggunakan larutan H2O2 30% yang didiamkan selama tujuh hari. Sampel kemudian disaring dan dipisahkan dari mikroplastik menggunakan larutan NaCl (1,202 g/ml). Identifikasi mikroplastik dengan menggunakan stereo mikroskop dengan perbesaran 20x dan 40x dan untuk membedakan partikel mikroplastik dengan partikel lainnya menggunakan metode Hot Needle Test. Hasil jenis mikroplastik yang ditemukan di beberapa lokasi pada saat pasang dan surut adalah jenis fiber, fragmen, film dan foam. Warna mikroplastik yang ditemukan adalah warna hitam, putih, merah, biru dan hijau. Kelimpahan mikroplastik tertinggi secara keseluruhan didominasi jenis fiber saat pasang (0,0902 partikel/l) dan saat surut (0,0669 partikel/l). Kelimpahan mikroplastik terendah secara keseluruhan adalah jenis foam pada saat pasang (0,0009 partikel/l) dan saat surut (0,0001 partikel/l). Warna mikroplastik tertinggi yang ditemukan secara keseluruhan didominasi oleh warna hitam, baik pada saat pasang (38,02%) maupun saat surut (49,25%), sedangkan yang terendah adalah warna hijau yag ditemukan pada saat pasang (2,36%) dan saat surut (3,02%).